Langsung ke konten utama

Bekerja Keras saat Puasa di Bulan Suci Ramadhan Bisa Mendapat Pahala Lebih

Ada sebagian ulama mengatakan bahwa pahala itu tergantung daripada kesulitannya."

"Boleh jadi seperti itu, karena beban dia lebih berat, dia bekerja tetapi berpuasa," 

"Walaupun di dalam syariat itu kita tidak boleh juga memaksakan," 

Namun, apabila bekerja terlalu keras hingga pingsan saat berpuasa, maka itu dilarang.

"Seandainya pekerjaan itu sangat berat, misalnya sampai membuat seseorang pingsan, itu malah tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Jadi kita bisa mengukur diri," terangnya.

Menurutnya, orang yang berpuasa tapi tetap bekerja berat itu tak masalah apabila badan tetap bugar.

Kalau berat dalam arti sesuatu yang masih bisa kita tanggung, kita lelah tapi badan tetap bugar, tidak masalah," 

"Insya Allah pahalanya lebih besar daripada yang relatif lebih mudah dalam menghadapi pekerjaanya, seperti bekerja di kantor, dan lain sebagainya," 

orang yang harus bekerja di siang hari dan kesulitan menjalani ibadah puasa, diperbolehkan untuk tidak berpuasa.

Syaratnya, pekerjaan tersebut tidak bisa dilakukan selain di siang hari bulan Ramadhan dan untuk menafkahi dirinya atau keluarganya, seperti tukang bangunan dan kuli panggul.

Namun, ia tetap harus berniat puasa pada malam hari dan berbuka pada waktu yang menurutnya sulit untuk berpuasa.

Jika dirasa kuat, ia diperbolehkan untuk melanjutkan puasa hingga sampai waktu berbuka.

Ia juga memiliki kewajiban untuk mengganti puasa yang ditinggalkannya setelah Ramadhan dan sebelum memasuki bulan Ramadhan mendatang, jika itu memungkinkan

Keistimewaan 10 hari kedua bulan Ramadhan

Kini umat Muslim telah memasuki fase 10 hari kedua bulan Ramadhan 2021.

Di fase ini, biasanya semangat ibadah mulai menurun karena berbagai alasan.

Di 10 hari pertama bulan Ramadhan diketahui merupakan hari dimana penuh curahan rahmat.

Lain halnya ketika kita memasuki 10 hari kedua Ramadhan.

10 hari kedua Ramadhan merupakan hari penuh ampunan.

Fase ini juga sering dianggap sebagai fase transisi semangat, yakni menurunnya semangat karena euforia Ramadhan di 10 hari pertama sudah usai serta timbulnya sedikit euforia menjelang liburan.

Selain itu, tak sedikit juga masjid-masjid yang mulai kehilangan sebagian besar jamaahnya di fase ini.

Padahal, di 10 hari kedua Ramadhan ini Allah membukakan pintu pengampunan seluas-luasnya.

Bagi siapapun yang bisa melewati bulan puasa Ramadhan ini hingga fase kedua, insya allah bisa mendapatkan ampunan yang tidak akan diperoleh di bulan-bulan yang lain.

Dengan memohon ampunan dengan tulus dan bersungguh-sungguh serta bertobat dari hati yang terdalam insya Allah pasti mendapatkan ampunan-Nya.

Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kepada umatnya doa khusus yang bisa diamalkan di 10 hari kedua Ramadhan ini agar dosa-dosa kita diampuni Allah.

Doa ini dianjurkan dibaca dari hari ke-11 hingga ke-20.

keistimewaan 10 hari kedua Ramadan:

1. Wujud Istiqomah

Sering kita lihat sebagian orang mulai berkurang intensitas ibadahnya di bulan ramadan pada 10 hari kedua.

Misalnya ialah menjadi berkurang dalam ibadahnya dalam melakukan shalat tarawih karena mungkin sudah mulai sibuk membeli segala keperluan untuk lebaran, dan berkurang frekuensi mengaji atau membaca Al Qur’an dengan alasan yang sama padahal di dalamnya tersimpan banyak kebaikan yang sayang untuk dilewatkan.

keutamaan istiqomah dalam beribadah bulan ramadan memiliki pahala luar biasa.

Orang yang mampu menjalankan rangkaian ibadan pausa ramadan secara lengkap di 10 hari kedua bulan ramadan, ialah wujud bahwa orang tersebut memiliki rasa istiqomah.

Sebab ibadah yang dijalankannya semata-mata karena Allah dengan minat untuk akherat, karena itu ia terus rajin mengerjakan walaupun orang lain di sekitarnya mungkin menjadi sibuk dengan kegiatan duniawi lain.
Orang tersebut akan mendapat pahala ibadah istiqomah yakni pahala yang tidak terputus dari Allah.

2. Jauh dari Godaan Duniawi

Menjalankan rangkaian ibadah bulan ramadan di 10 hari kedua artinya sebuah bukti bahwa orang tersebut mampu menahan dan menjauhkan dari dari godaan duniawi yang berlebihan.

Tidak seperti banyaknya orang orang yang menghabiskan waktu untuk mengobrol dengan teman temannya, dengan alasan buka puasa bersama atau orang orang yang tidak menjalankan salat tarawih dengan alasan harus menyiapkan keperluan lebaran.

Dunia menurut islam memang penuh ujian sehingga manusia harus memiliki iman yang kuat.

3. Dikabulkan Doa-doa

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu,dimana ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda:

“Awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).”

Pada ramadan 10 hari kedua ilaah hari hari terbaik untuk berdoa kebaikan dunia dan akherat sebab pada hari hari tersebut Allah memberi kenikmatan dikabulkannya doa hambaNya.

Waktu terkabulnya doa yang paling mustajab ada di bulan ramadan.

4. Sukses dalam Ibadah Ramadhan

… dan bertakwalah kepada Allah agar kalian sukses/ berhasil (Q.S alBaqoroh:189, Ali Imran:130, Ali Imran:200).

Merupakan bukti bahwa seseorang mencapai sukses dalam menjalankan ibadah ramadan karena mampu menjalankan ibadah ramadan hingga 10 hari kedua, tentu sebuah kenikmatan iman dan hidayah dari Allah sebab tidak semua orang mampu melakukannya.

Suskes dunia akhirat menurut islam ialah mampu menjadi duniawi hanya sebagai jalan untuk mendapat kebahagiaan di akherat, bukan mementingkan dan menjadikan dunaiwi sebagai yang utama.

5. Mendapat Kemudahan Selama Ramadhan

Allah menginginkan bagimu kemudahan dan tidak menginginkan kesukaran untukmu. Dan hendaknya kalian sempurnakan bilangannya dan bertakbirlah (mengangungkan kebesaran) Allah sesuai dengan yang Allah berikan petunjuk kepada kalian agar kalian bersyukur (Q.S al-Baqoroh: 185).

Allah memberikan kemudahan bagi orang yang menjalankan ibadah ramadan di 10 hari kedua dengan diberika kekuatan agar mampu selesai hingga akhir ramadan.

Pahala berdzikir di bulan Ramadhan dapat dijalankan terus menerus hingga 110 hari kedua bulan Ramadhan dan hingga akhir Ramadhan sehingga mendapat kemudahan yang luar biasa dari Allah dalam setiap jalan kehidupan dunia akherat.

6. Memiliki Iman Lebih Dalam

“Jika engkau mendengar Allah berfirman: Wahai orang-orang yang beriman, maka pasang pendengaran baik-baik karena padanya (pasti terdapat) kebaikan yang diperintahkan atau keburukan yang akan dilarang” (riwayat Ibnu Abi Hatim dalam Tafsirnya dan Abu Nu’aim dalam Hilyatul Awliyaa’).

Orang yang menjalankan ibadah di ramadan 10 hari kedua akan memiliki rasa iman yang lebih dalam karena ketekunan dan karena wujud istiqomahnya.

7. Jalan untuk Bersyukur

Beribadah kepada Allah disertai dengan niat dalam bentuk menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa dari sejak terbit fajar shadiq hingga terbenamnya matahari (asy-Syarhul Mumti’ ala Zaadil Mustaqni’ (6/298).

Merupakan bukti bahwa manusia bersyukur sebab tidak semua orang diberi nikmat mendapat umur dan kesempatan untuk menjalankan ibadah ramadan di 10 hari kedua.

8. Mudah di Dunia dan Akherat

Ayat ke-184 Surat al-Baqoroh (pada) hari-hari yang tertentu. Barangsiapa yang sakit atau safar, maka mengganti di hari lain. Bagi orang yang mampu, maka ia membayar fidyah memberi makan orang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan (membayar kelebihan), maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Ibadah puasa ramadan di 10 hari kedua mudah dijalankan bagi orang yang ikhlas, bagi yang berhalangan boleh mengganti di hari lain dan akan tetap mendapat pahala yang sama seperti ketika Ramadhan.

9. Jalan Kebaikan Lebih Luas

…setiap orang miskin (diberi) setengah sho’ (H.R alBukhari no 1688 pada bab al-Ith’aam fil fidyah nishfu sho’ dan Muslim no 2080).

Menjalankan ibadah di ramadan hari hari 10 yang kedua tentu sebuah kenikmatan karena diberi jalan untuk berbuat kebaikan dan mendapat pahala lebih luas lagi seperti shalat tarawih, berzakat, membaca Al Qur’an, dzikir, dan sebagainya.

10. Mendapat Petunjuk di Tiap Malam Ramadhan

Sesungguhnya Kami menurunkan (alQuran) pada Lailatul Qodr (Q.S al-Qodr:1).

Di setiap malam orang yang menjalankan ibadah ramadan hari hari ke 10 yang kedua akan mendapat petunjuk dari Allah sehingga orang tersebut mampu menikmati indahnya Ramadhan dan diberi kekuatan agar bisa menjalankan ibadah hingga akhir ramadan

Dan al-Quran diturunkan setelah melewati 24 dari Ramadhan (H.R Ahmad dari Watsilah bin Asqo’, al-Munawi menyatakan bahwa para perawinya terpercaya, dan dihasankan oleh al-Albany).

Hari-hari ibadah ramadan di 10 hari yang kedua tentu sudah dekat dengan Lailatul Qadar yang merupakan malam mulia, orang tersebut menjadi orang yang menunggu malam tersebut dengan penuh rasa iman.

11. Mendapat Jalan Jika Kesulitan

jika seseorang sakit sehingga tidak mampu sholat dalam keadaan berdiri, maka pada saat itu ia boleh untuk tidak berpuasa (riwayat Ibnu Jarir atThobary).

Jelas bahwa Allah memberi kemudahan bagi orang yang mudah tidak bisa menjalankan ibadah ramadan di hari kedua karena alasan tertentu, ia oleh menggantinya di hari lain dan tetap mendapat pahala yang sama karena niat mulianya.

…agar kalian bertakwa (Q.S al-Baqoroh:183).

Orang yang menjalankan ibadah ramadan di 10 hari kedua akan memiliki rasa keimanan yang lebih dalam karena sudah menjalani hampir setengah dari bulan ramadan dan sudah menjalani serta menerima banyak kebaikan dari Allah, orang tersebut menjadi semakin bertaqwa dan semakin mulia di mata Allah.

12. Menguatkan Menjalankan Hingga Ramadhan Terakhir

…sebagaimana diwajibkan kepada umat sebelum kalian…(Q.S al-Baqoroh:183).

Orang orang jaman dahulu yang sholeh yang menjalankan ibadah Ramadhan di 10 hari kedua mendapat kekuatan dari Allah agar bisa menyelesaikan hingga akhir, begitu juga hingga jaman sekarang, akan mendapatkan pahala yang sama, yaitu kekuatan agar bisa menyelesaikan ibadah ramadan hingga akhir dengan penuh berkah.

13. Menjadi Pribadi Lebih Baik

…sesungguhnya aku bernadzar puasa untuk arRahman (Allah) sehingga aku tidak akan berbicara pada hari ini dengan manusia manapun (Q.S Maryam:26).

Menjadi orang yang mampu menjalankan ibadah ramadan di 10 hari kedua tentunya ialah sebuah berkah karena mampu istiqomah akan amal ibadah yang dijalaninya, ia akan menjadi orang yang semakin dekat dengan Allah dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Sehingga di hari hari setelah ramadan pun ia akan terus melakukan kebaikan dan selalu merindukan bulan ramadan yang mulia.

Tentu hal tersebut adalah sebuah kenikmatan sebab hidayah dari Allah belum tentu diteria atau dimiliki oleh semua orang.

Sebagai orang yang diberi petunjuk dengan menjadi umat islam tentu harus selalu mengisinya dengan kebaikan.

14. Mencegah Maksiat

Setiap perintah dalam al-Quran pasti mengandung kebaikan, kemaslahatan, keberuntungan, manfaat, keindahan, keberkahan.

Sedangkan setiap larangan dalam al-Quran pasti mengandung kerugian, kebinasaan, kehancuran, keburukan (disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir (1/200).

Jelas bahwa ibadah di ramdhan 10 hari kedua akan menjadi jalan untuk mencegah maksiat karena banyak berbuat kebaikan.

15. Mengikuti Teladan Rasul

Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa (Q.S al-Baqoroh:183).

Rasul dan para sahabat serta seluruh umat mukmin di jaman terdahulu telah menjalankan ibadah ramadan di hari hari ke 10 yang kedua sebab itu orang yang menjalankannya juga mendapat pahala besar karena telah mengikuti teladan Rasul yang dicintai oleh Allah. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anak Rantau Nangis Bacanya

  Momen bertemu dengan keluraga, terutama saat Lebaran menjadi obat terbaik mengobati rasa rindu. Namun, jarak serta situasi membuat seseorang perantau tidak bisa pulang. Sejauh apa pun kakiku melangkah meninggalkan kampung halaman dan keluargaku tercinta, tetap tempat kembali yang terindah adalah keluargaku, tanpa mereka aku bukan siapa-siapa hidup di dunia ini Tak ada kata yang bisa terucap untuk keluarga, kecuali hanya ingin ungkapkan rasa rindu yang begitu membara terhadap keluargaku jauh di sana Sejauh apa pun kakiku melangkah meninggalkan kampung halaman dan keluargaku tercinta, tetap tempat kembali yang terindah adalah keluargaku, tanpa mereka aku bukan siapa-siapa hidup di dunia ini

Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda

Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda 1. "Wahai anak muda generasi harapan bangsa, mari kita senantiasa terus bersatu padu menjaga ibu pertiwi. Selamat Hari Sumpah Pemuda!" 2. "Hari ini bukan saatnya bagi kita untuk bermalas-malasan. Jiwa muda adalah jiwa yang penuh api menyala demi kemajuan bangsa. Selamat Hari Sumpah Pemuda." 3. "Jangan pernah sekali-kali mengingkari Sumpah Pemuda. Di tangan generasi muda, ada harapan bangsa Indonesia yang mulia. Selamat Hari Sumpah Pemuda." 4. "Sumpah Pemuda adalah bukti Indonesia adalah negara yang kuat dengan generasi mudanya yang penuh semangat dan intelektual. Mari bangun Indonesia menjadi lebih baik. Selamat Hari Sumpah Pemuda." 5. "Bagiku, bukan setiap tanggal 28 Oktober saja yang menandai Sumpah Pemuda. Melainkan setiap hari aku mendapatkan api dari para pahlawan yang terus berkobar di nadiku. Selamat Hari Sumpah Pemuda."

Bekerja dengan Aman dan Selamat, Ini Pesan K3!

Setiap pekerjaan memiliki resikonya masing-masing. Resiko tersebut bisa berupa kecelakaan, gangguan kesehatan, pelecehan, dan lain-lain. Program K3 yang diterapkan oleh perusahaan menjadi salah satu cara untuk mengurangi risiko yang dialami pekerja di tempat kerja. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tersebut biasanya dibuat oleh pihak manajemen perusahaan dengan berkomunikasi dengan para pekerja. Selain program K3 yang diterapkan oleh perusahaan, setiap pribadi atau individu dari pekerja tersebut harus dapat melindungi dirinya sendiri dari bahaya yang ada di tempat kerja. Memang menyediakan tempat kerja yang aman menjadi kewajiban bagi perusahaan namun pekerja juga harus mampu menjaga diri mereka masing-masing.   By:Kang Herman