pertama, pendengar yang baik dan efektif adalah mereka yang secara baik mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bisa memantik inspirasi dan pemahaman. Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan berusaha untuk bisa menantang asumsi lama. Namun dilakukan dengan cara yang konstruktif.
Itu mengapa, duduk dan diam mendengarkan tidak serta merta membuktikan bahwa seseorang sedang mendengar. Sebaliknya dengan memberikan pertanyaan yang baik akan memberi tahu pembicara bahwa pendengar tidak hanya mendengar apa yang disampaikan tetapi juga mampu memahami serta menginginkan informasi lebih.
Pendengar yang baik akan menciptakan atmosfer dialog dua arah, dan bukan satu arah. Sebuah interaksi yang sehat sehingga pesan dalam komunikasi dapat tersampaikan dengan baik dan aktif.
Kedua, pendengar yang baik juga mampu untuk membangun rasa percaya diri seseorang. Itu artinya, para pendengar akan bisa mengevaluasi pengalaman perbincangan secara positif. Hal yang tentu tidak akan bisa terjadi jika pendengar merupakan orang yang pasif atau bahkan terlalu kritis.
Pendengar yang baik akan membuat pembicara merasa didukung dan percaya diri. Mereka juga akan memberikan masukan-masukan sebagai upaya konstruktif. Namun bukan berarti pendengar harus setuju dengan apa yang disampaikan oleh pembicara.
Kuncinya adalah tentang bagaimana pendengar bisa menciptakan suasana yang baik untuk mendiskusikan ide dan perbedaan secara terbuka.
Kemudian yang terakhir, menjadi pendengar yang baik akan membuat perbincangan semakin produktif karena timbal balik akan muncul secara alami. Sehingga salah satu pihak, baik pendengar ataupun pembicara tidak harus defensif akibat komentar pihak lawan bicara.
Sementara pendengar yang buruk akan menjadi semacam lawan bagi pembicara. Diamnya pendengar akan menjadi lawan yang berusaha untuk terus menjatuhkan pembicara. Sehingga pendengar terkesan tidak ingin saling membangun pemahaman. Kelakuan seperti ini hanya baik jika dilakukan di forum debat namun tidak jika dilakukan dalam sebuah diskusi ataupun percakapan.
Komentar
Posting Komentar